Polres Seram Bagian Timur Diminta Selidiki Dugaan Mafia BBM di Wakate

Ambon – suaraenamdua.com Warga Kecamatan Wakate di Kabupaten Seram Bagian Timur meminta Polres dan Kejaksaan Negeri untuk segera menyelidiki dugaan praktik mafia BBM yang dianggap merugikan masyarakat setempat. Salah satu penyalur berinisial HB diduga terlibat dalam penyaluran BBM subsidi yang tidak sesuai ketentuan.

Sebagai kebutuhan utama, BBM seperti minyak tanah, Pertalite, dan Pertamax sangat penting bagi masyarakat. Program subsidi BBM pemerintah dirancang untuk memastikan harga tetap terjangkau dengan distribusi yang merata. Namun, laporan di lapangan menunjukkan bahwa harga BBM di Wakate sering kali jauh di atas harga subsidi—seperti Pertalite yang mencapai Rp20.000–25.000 per liter dari harga subsidi Rp15.000, serta minyak tanah yang dijual antara Rp8.000–10.000 per liter dari harga subsidi Rp6.000.

Oknum HB yang seharusnya menjalankan peran sebagai penyalur BBM sesuai ketentuan, diduga lebih memilih menyalurkan BBM kepada keluarga untuk dijual dengan harga lebih tinggi, dan sering kali menahan stok untuk masyarakat umum. Tim suaraenamdua.com memperoleh informasi ini dari masyarakat, yang juga menyebut HB lebih memprioritaskan pasokan bagi keluarganya.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan memberikan tindakan tegas atas dugaan praktik ini, yang disebut telah berlangsung lama. Warga juga berencana akan memberikan kuasa kepada kuasa hukum (Pengacara) untuk melaporkan kasus ini secara resmi ke Polres dan Kejaksaan guna membongkar praktik mafia BBM di wilayah tersebut.

didamping Warga masyarakat wakate juga akan menyampaikan kepada LSM dan Aktifis mahasiswa untuk bantu mengawal dan melakukan Demontrasi di Polres seram bagian timur Kejaksaan seram bagian timur dan PT.Patraniaga TBK di Ambon..